KOVERGENSI MEDIA
Ditujukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Cyber Media
Di Susun Oleh:
Risa Marina 122050025

ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS PASUNDAN
BANDUNG
2014
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1.Pengertian
Media
Media adalah segala bentuk dan saluran yang digunakan
untuk menyampaikan informasi atau pesan. Kata media berasal dari kata latin,
merupakan bentuk jamak dari kata “medium”. Secara harfiah kata tersebut
mempunyai arti "perantara" atau "pengantar", yaitu
perantara sumber pesan (a source) dengan penerima pesan (a receiver).
Jadi, dalam pengertian yang
lain, media adalah alat atau sarana yang dipergunakan untuk menyampaikan pesan
dari komunikator kepada khalayak. Banyak ahli dan
juga organisasi yang memberikan batasan mengenai pengertian media. Beberapa
diantaranya adalah sebagai berikut:
1.2 Pengertian media menurut para ahli
- Menurut Syaiful Bahri Djamarah: Media adalah alat bantu apa saja yang dapat dijadikan sebagai penyalur pesan guna mencapai tujuan.
- Menurut Schram: Media adalah teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran.
- Menurut National Education Asociation (NEA): Media adalah sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun audio visual, termasuk teknologi perangkat kerasnya.
- Menurut Briggs: Media adalah alat untuk memberikan perangsang bagi siswa supaya terjadi proses belajar.
- Asociation of Education Comunication Technology (AECT): Media adalah segala bentuk dan saluran yang dipergunakan untuk proses penyaluran pesan.
- Menurut Gagne: Media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar.
- Menurut Miarso: Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan siswa untuk belajar.
1.3 Jenis-jenis
Media
1. Media Visual:
media visual
adalah media yang bisa dilihat, dibaca dan diraba. Media ini mengandalkan indra
penglihatan dan peraba. Berbagai jenis media ini sangat mudah untuk didapatkan.
Contoh media yang sangat banyak dan mudah untuk didapatkan maupun dibuat sendiri.
Contoh: media foto, gambar, komik, gambar tempel, poster, majalah, buku,
miniatur, alat peraga dan sebagainya.
2. Media Audio: media audio
adalah media yang bisa didengar saja, menggunakan indra telinga sebagai
salurannya. Contohnya: suara, musik dan lagu, alat musik, siaran radio dan
kaset suara atau CD dan sebagainya.
3. Media Audio
Visual: media audio visual adalah media yang bisa didengar dan dilihat secara
bersamaan. Media ini menggerakkan indra pendengaran dan penglihatan secara
bersamaan. Contohnya: media drama, pementasan, film, televisi dan media yang
sekarang menjamur, yaitu VCD. Internet termasuk dalam
bentuk media audio visual, tetapi lebih lengkap dan menyatukan semua jenis
format media, disebut multimedia karena berbagai
format ada dalam internet.
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Konvergensi Media
Konvergensi berasal dari bahasa Inggris yaitu convergence. Kata konvergensi merujuk pada dua hal/benda atau lebih bertemu dan bersatu dalam suatu titik (Arismunandar, 2006: 1) . Konvergensi akan mudah dibayangkan jika menggunakannya dalam ilmu fisika khususnya tentang cahaya. Cahaya matahari datang dari berbagai sudut yang kemudian dikumpulkan atau dibiaskan oleh loop (kaca pembesar) pada satu titik. Penggabungan berkas-berkas cahaya tersebut adalah peritiwa konvergensi.
Konvergensi berasal dari bahasa Inggris yaitu convergence. Kata konvergensi merujuk pada dua hal/benda atau lebih bertemu dan bersatu dalam suatu titik (Arismunandar, 2006: 1) . Konvergensi akan mudah dibayangkan jika menggunakannya dalam ilmu fisika khususnya tentang cahaya. Cahaya matahari datang dari berbagai sudut yang kemudian dikumpulkan atau dibiaskan oleh loop (kaca pembesar) pada satu titik. Penggabungan berkas-berkas cahaya tersebut adalah peritiwa konvergensi.
Sehingga, konvergensi media
berarti penggabungan atau pengintegrasian media-media yang ada untuk digunakan
dan diarahkan ke dalam satu titik tujuan. Istilah konvergensi secara umum juga
merujuk pada kaitannya dengan perkembangan teknologi komunikasi dan informasi
(TIK). Kata konvergensi ini umum dipakai dalam perkembangan teknologi digital,
integrasi teks, angka, gambar, video, dan suara.
2.2. Dasar terbentuknya
Konvergensi Media
John
Fiske dalam bukunya Cultural and Communication Studies mengungkapkan kode-kode
digital lebih mudah dipahami karena unit-unitnya dibedakan dengan jelas,
berlainan dengan kode-kode analog yang bekerja dalam suatu skala kontinu. Jadi
tidaklah heran jika dalam orientasi perkembangan peradaban manusia mengarah
pada proses digitalisasi atau dengan kata lain proses menuju kemudahan,
kelengkapan, dan kecepatan dalam mendapatkan dan memahami berbagai informasi.
Dari
sisi bisnis, digitalisasi menjanjikan efisiensi biaya yang cukup signifikan
dengan area cakupan yang lebih luas, kualitas pelayanan yang lebih baik dan
mampu melayani pengguna jasa media berdasarkan kebutuhan mereka. Namun yang
jauh lebih penting adalah digitalisasi mampu mendesak kelahiran beragam
kreativitas dalam penyajian konten sehingga area cakupan bisnis dapat lebih
diperluas.
Menurut
Jonathan Parapak dari Universitas Pelita Harapan, tahapan perkembangan
paradigma ini menjadi 3 tahapan proses, yaitu automatisasi, integrasi, dan
kolaborasi. Mayoritas pelaku di kawasan ini berada di antara automatisasi dan
integrasi, sementara hanya sebagian kecil yang telah mencapai tahap di antara
integrasi dan kolaborasi.
2.3. Dampak Konvergensi Media
Konvergensi media juga
mengubah hubungan antara teknologi, industri, pasar, gaya hidup dan khalayak.
Singkatnya, konvergensi mengubah pola-pola hubungan produksi dan konsumsi, yang
penggunaannya berdampak serius pada berbagai bidang seperti ekonomi, politik,
pendidikan, dan kebudayaan.
Misalnya saja, bagaimana
surat kabar harian Kompas yang dulunya hanya menyediakan berita di media cetak
kemudian menghadapi perubahan teknologi yang drastis ini. Ternyata Koran kompas
juga mengikuti perkembangan teknologi sehingga juga menyediakan berita di
internet seperti kompas.com atau detik.com. Dengan tersedianya berita di
internet yang bisa dikonsumsi dengan computer bahkan sekarang bisa mengkonsumsi
berita dengan handphone (Hp), sehingga masyarakat bisa dengan mudah mendapatkan
informasi, hiburan, sosial, politik, bahkan bidang ekonomi ( misalnya, saat
ini, orang tidak perlu repot lagi jika ingin berbelaja sesuatu, dari ponsel
yang dimiliki bisa melakukan banyak hal misalnya membaca koran di pagi hari,
bertegur sapa dengan para kolega, mengirim pesan penting dalam bentuk yang
singkat (SMS) atau panjang melalui email, melakukan rapat-rapat penting, sampai
pada melakukan transaksi dalam jumlah yang besar. Semua konten tersebut hadir
dalam satu platform media.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar