Rabu, 15 Oktober 2014

contoh hard news, soft news, feature, dan press realease



Hard News

Trans Studio Bandung akhirnya mengkonfirmasi adanya insiden kebakaran yang kabarnya terjadi di kawasan tersebut.
Anggia Elgana, salah satu staff kawasan terpadu Trans Studio Bandung, mengatakan telah terjadi minor insiden berupa timbulnya api di Amphitheatre Trans Studio Bandung pada Selasa (14/10/2014) pukul 14.30.
Api tersebut telah berhasil dipadamkan oleh tim safety TSB sekitar 15 menit setelah kejadian. Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.
“Proses evakuasi seluruh pengunjung berjalan lancar tanpa hambatan. Demi keamanan pengunjung, saat ini tim Safety TSB sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait keamanan seluruh area theme park,” ujarnya kepada Bisnis.
Kawasan terpadu Trans Studio Bandung tetap beroperasi seperti biasa untuk mall dan juga hotelnya. (bandung.bisnis.com )
Sumber: infobandung.co.id

Soft News


Kampanye merupakan sebuah upaya yang terorganisir para pelaku elit politik yang tergabung dalam partai politik dalam meraih suara para pemilih untuk memilihnya.
       Suksesnya kampanye tersebut terlihat dari banyaknya simpatisan yang hadir dan meramaikan lokasi kampanye tersebut. Terbukti, Gelora Bung Karno (GBK) padat dengan lebih dari 2000 orang simpatisan Partai Keadilan Sejahtera minggu (16/3). yang membawa kemeriahan tersendiri bagi para pelaku elit politik yang dalam konteks ini disebut calon legislatif.
       Disisi lain, Keramaian tersebut dimanfaatkan para pemulung setelah acara selesai, untuk mencari rejeki mereka dengan mengambil barang-barang bekas yang masih dapat dijual sisa kampanye. Barang-barang tersebut seperti botol air mineral serta kaleng-kaleng minuman.
       Sutiri (45) perempuan paruh baya yang bekerja sebagai pemulung setiap harinya sebelum masa kampanye hanya mendapatkan Rp.50,000 kini mendulang sukses dengan pendapatan sehari sebanyak Rp.200,000. “biasanya kalau hari pertama kampanye seperti ini, saya mendapatkan 4 kali lipat uang” kata sutiri,minggu (16/3), sambil mengais sampah botol air mineral bekas yang berserakan di area depan sektor 22 Gelora Bung Karno Jakarta.
            Sutiri yang saat itu ditemani oleh suaminya Karyo (48) mencari barang-barang bekas menuturkan bahwa sejak pemilu tahun 2009 lalu, dia beserta sang suami sudah mencari barang-barang bekas sisa kampanye di Gelora Bung Karno tersebut. Pasangan suami-istri yang berkampung halaman di Kebumen, Jawa Tengah ini mengaku tidak hanya barang-barang bekas yang mereka temukan selepas kampanye selesai, pada tahun 2009 lalu, hampir setiap harinya, karyo menemukan uang dengan beraneka jumlah tergeletak di antara tumpukan sampah plastik minuman.
Bayangkan, apabila setiap hari selama masa kampanye mereka selalu mendapatkan penghasilan empat kali lipat dari biasanya memungut sampah dan  menemukan uang tergeletak , berapa banyak jumlah uang yang mereka dapatkan seusai kampanye ?   



Feature



Meraih Rezeki dari Angkringan

Wajahnya selalu tampak gembira, tak pernah ia  terlihat perasaan sedih. Senyum, ramah dan wajah riang selalu ia perlihatkan kepada semua orang. Tak pernah ia meminta belas kasihan kepada orang lain. Hari-harinya ia jalani dengan penuh semangat. Tak pernah ia mengeluh apalagi berputus asa. Ia selalu menjalankan pekerjaannya dengan sungguh-sungguh, meskipun banyak orang mengatakan pekerjaan itu sangat rendah. Bagi ia apapun pekerjaannya, harus selalu dijalankan dengan sebaik mungkin.
 Sumarmi adalah seorang ibu berumur 50 tahun dengan mempunyai 1 putrinya karena suami Sumarmi merantau ke Ibukota. Kehidupan Sumarni yang sederhana membuat Sumarni bisa menikmati hidup dengan anaknya. Hidup dengan anakya yang belum bekerja bagi Sumarmi tidak menjadi masalah. 
Ya inilah sekilas sosok Sumarmi yang bekerja menjadi penjual makanan di angkringan yang letaknya sebelah selatan perpustakaan kampus UST.
Sumarmi rela menjadi penjual makanan di angkringan demi mencukupi semua kebutuhan keluarganya. Mulai dari makanan yang dimakan setiap harinya, hampir semuanya ditanggung oleh Sumarmi dan anak perempuanya. Walaupun penghasilan Sumarmi tidak menentu.
“Saya lebih baik menjadi penjual makanan di angkringan atau penjual kelas rendah dari pada saya tidak melakukan perkerjaan sama sekali. Saya tidak memikirkan untung rugi dagangan saya, yang penting dagangan saya laku semuanya” ungkap Sumarni.
Sumarmi membuka angkringannya tepat pada pukul 08.00 WIB sampai pukul 15.30 WIB, “walaupun pembeli masih sepi tapi lebih baik buka angkringan agak gasik daripada pembelinya kelaparan” ujar Sumarni sambil sedikit ketawa. 
Dari mahasiswa dan mahasiswi pun antusias dengan adanya angkringan karena di samping Sumarni yang mudah bergaul dengan mahasiswa juga kalau bayar bisa hutang dulu (bon) dan itu yang bisa membuat mahasiswa makin cocok tetapi keesokan harinya tetap dibayar.
Berapapun hasil yang Sumarmi peroleh, Sumarmi tetap mensyukurinya. Karena bekerja adalah bukan semata-mata bagaimana Sumarmi dapat menghasilkan uang dari menjual makanan di angkringan, namun juga bagaimana Sumarmi dapat membantu orang lain sedapat Sumarmi dapat membantu.

  
Press Realease

Catering, Kantong Mahasiswa Kualitas Bintang Lima
Surabaya, 9 Mei 2014
Dua orang mahasiswa UNESA dan UIN Sunan Ampel Surabaya yaitu Binti Saizatul Sholikhah dan Badik Rahmawati membuka usaha catering yang diberi nama “Lativa Catering.” Melihat kondisi mahasiswa dan pekerja kantoran yang aktif dalam kegiatan sehari-harinya, maka lativa chatering menyediakan beberapa fasilitas yang memudahkan berupa penyajian makanan yang hemat dan sehat baik dari segi kualitas maupun kuantitas.
Usaha makanan tersebut ditujukan untuk kalangan mahasiswa dan pegawai kantoran khususnya yang tidak ada waktu memasak. Jadi, lativa catering ingin melayani dan memberi kepuasan terhadap makanan yang dikonsumsi. Seperti motto yang dipakainya yaitu “anda puas kami senang”, maka lativa catering menyajikan pesanan dengan ramah, sopan , free delivery serta makanan yang higienis merupakan tujuan pokok dari lativa catering.
Outlet lativa catering berada di ketintang gang XI nomer 19 Surabaya. Harga dari makanan pun terjangkau menyesuaikan kantong mahasiswa khususnya yaitu kisaran harga Rp 8.000,- sampai Rp 10.000,-. Sedangkan untuk warga kantoran juga sama. Menu yang ditawarkan ada ayam, sayur, lauk pauk berupa tahu naget ataupun jenis lainnya. Menu juga sesuai selera konsumen. Bisa dipesan satu hari sebelumnya apabila menu ditentukan oleh konsumen. Lativa catering juga menyediakan paket makanan mulai harian, mingguan dan bulanan.
Lativa catering buka mulai hari senin-jumat, jam 05.00 s.d. 17.00, namun juga melayani via online di Facebook “Lativa Catering”, twitter @lativacatering serta di group BBM lativa catering (328C7B31).
Alamat Lativa Catering: Ketintang gang XI nomer 19 Surabaya, Indonesia.
Contact person:
Badik (085746503235)
Binti (085755279355)

sumber: http://ekonomi.kompasiana.com/wirausaha/2014/05/09/contoh-press-release-655277.html 




Hard News, Soft News, Feature, dan Press Realease



Hard News

                 Hard news, adalah berita penting yang harus disampaikan langsung ke publik. Berita jenis ini tidak bisa ditunda pemberitaanya karena akan cepat basi. Kadang penulisan berita macam ini juga disebut breaking news, spot news, atau straight news.

              Ada beberapa ciri-ciri khas dari Hard news. Pertama, mementingkan aktualitas. Definisi dari aktual adalah sedang menjadi pembicaraan orang banyak atau peristiwa yang baru saja terjadi. Kita ambil contoh, misalnya judul berita: Intelijen Korea Bantah Curi Data Delegasi RI, merupakan berita tanggal 21 Februari 2011, apakah berita macam ini masih punya nilai berita jika tidak disajikan pada hari itu juga? Tentu saja tidak. Berita seperti ini akan cepat kehilangan nilai jualnya. Karenanya, berita hard news sangat mementingkan aktualitas.

         Ciri yang kedua adalah memakai sistem piramida terbalik dalam penulisan berita. Artikel berbentuk berita ini memiliki struktur unik, yaitu inti informasi ditulis pada alinea awal (disebut sebagai "lead”) dan data-data penting menyusul pada alinea-alinea selanjutnya, lalu penjelasan tambahan, dan diakhiri dengan informasi lain yang bukan bersifat informasi utama. Inilah yang disebut sebagai piramida terbalik.

          Bagi pembaca sebuah artikel, piramida terbalik memudahkannya menangkap inti cerita, sebab informasi yang paling pokok langsung dibeberkan sejak alinea-alinea awal. Sementara bagi redaktur di meja redaksi, piramida terbalik juga memberi keuntungan. Yaitu ketika sebuah artikel harus diperpendek karena kolom terbatas sementara waktu sudah mepet, maka redaktur tinggal memotong bagian bawah. Kalimat-kalimat yang dibuang itu tidak akan mengurangi makna artikel, asalkan ditulis dalam bentuk piramida terbalik.

               Agar tercipta hard news yang baik maka lead harus baik pula. Lead yang baik harus memenuhi satu syarat, yaitu pemakaian 5W + 1H, Singkatan dari “what, who, when, where, why, how,” yang dalam bahasa Indonesia menjadi “apa, siapa, kapan, di mana, mengapa, bagaimana.” Semua unsur inilah yang harus terkandung dalam sebuah hard news. Contoh lead yang diambil dari vivanews.com :  Intelijen Korea Bantah Curi Data Delegasi RI -- Kamar VIP di Lotte Hotel, tempat delegasi Indonesia menginap selama di Seoul, Korea Selatan, disantroni penyusup. Tiga orang mencurigakan -- dua laki-laki dan seorang perempuan mencuri data dari laptop menggunakan USB. Para pelaku kabur saat kepergok salah satu staf dari Indonesia. 


        Ciri yang ketiga adalah kelengakapan dari isi beritanya. Lengkapnya sebuah hard news, bisa dipenuhi apabila pemakaian 5W + 1H sudah diterapkan. 5W+1H adalah unsur berita dan harus ada. Bayangkan, jika salah satu unsur dari enam unsur tersebut tidak ada. Pasti berita tersebut sarat akan informasinya sehingga tidak ada kelengkapan.


        Ciri yang keempat adalah untuk memberi informasi. Sebagai jendela, agar para pembaca yang tidak tahu menjadi tahu. jika mengambil contoh berita dari vivanews.com, kita tidak akan tahu apakah ada data rahasia yang dicuri oleh intelejen korea? Lewat hard news, fungsi memberi info sangat diprioritaskan.
      
  Ciri yang kelima adalah panjang dari hard news 100-200 kata. Tidak perlu panjang-panjang karena fungsinya memberi info yang aktual dan memenuhi unsur 5W+1H.



Soft News

Beralih ke soft news. Berita soft news adalah berita yang dari segi struktur penulisan relatif lebih luwes, dan dari segi isi tidak terlalu berat. Soft news umumnya tidak terlalu lugas, tidak kaku, atau ketat, khususnya dalam soal waktunya. Misalnya: tulisan untuk menggambarkan kesulitan yang dihadapi rakyat kecil akibat krisis ekonomi akhir-akhir ini. Selama krisis ekonomi ini masih berlanjut, berita itu bisa diturunkan kapan saja. Atau tulisan tentang artis Meriam Bellina, yang punya hobi baru mengkoleksi pot bunga antik. Biasanya lebih banyak mengangkat aspek kemanusiaan (human interest).


Feature

Feature adalah tulisan hasil reportase (peliputan) mengenai suatu objek atau peristiwa yang bersifat memberikan informasi, mendidik, menghibur, meyakinkan, serta menggugah simpati atau empati pembaca. (LeSPI, 1999-2000). Penulisan ini tidak terikat oleh 5W + 1H dan tidak terikat waktu, jadinya lebih awet.
Penulisan feature itu lebih santai dan fleksibel. Selain itu, feature lebih bersifat subyektif (tersirat opini atau sudut pandang penulis) sehingga opini itu tersamar dalam pelukisan suasana, penggunaan contoh-contoh, serta penyertaan nara sumber pilihan yang dapat dipertanggungjawabkan kredibilitasnya.
Sebuah feature hendaknya ditulis dengan gaya bertutur, deskriptif, sedemikian rupa sehingga susunan kata dan kalimatnya mampu menggambarkan atau melukiskan suatu profil atau peristiwa tertentu. Oleh karena itu, feature sesungguhnya sebuah “cerita”, tapi bukan cerita mengenai fiksi melainkan mengenai fakta. A feature is a story about facts, not about fiction (feature ialah cerita tentang fakta, bukan tentang fiksi). Sedangkan karya tulis tentang fiksi disebut novel, cerita pendek.
 



Press Realease
Press release adalah tempat untuk memberikan info – info, berita, ataupun kegiatan – kegiatan yang lainnya melalui siaran pers, media rilis, pernyataan pers atau rilis video adalah komunikasi tertulis atau direkam diarahkan pada anggota media berita untuk tujuan mengumumkan sesuatu seolah-olah berita. Biasanya, mereka dikirim, fax, atau e-mail ke editor penugasan di surat kabar, majalah, stasiun radio, stasiun televisi, atau jaringan televisi.
 
 
sumber: jurnal-imkom.blogspot.com/.../perbedaan-hard-news-dan-soft-news.html  
https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=498083700240487id=239258109456382

          http://wisatapikiran.blogspot.com/2013/05/definisi-press-release.html